Kaligrafirajah sulaiman. Ptolemy menggunakan istilah maleu-kolon dalam Geographike Sintaxis sekitar 100-150M. Feb 20 2013 Ijazah dan pengisian ilmu khotamu Sulaiman As. 1 PENGGAL 1 1. Kaligrafi Bagus 1. Gambar Kaligrafi Arab Berwarna 24 March 2022. Kaligrafi Macan Ali 24 March 2022; Kumpulan Kaligrafi Arab Terindah 24 March 2022; Gambar Seorangsastrawan Arab pernah menulis: "Berharap segala yang dunia atau akhirat menjadi gratis, itulah tanda orang yang tidak menghargai manusia dan mengingkari sunatullah. Bahkan Allah memberi surga kepadamu pun tidak gratis. Kamu perlu membayarnya dengan ketaqwaan." Jika Anda cermati secara mendalam kalimat ini ada hikmah yang mendalam. CaraMembuat Rajah Sulaiman Sendiri dan Khasiatnya Sebenarnya rajah merupakan tulisan / lambang / simbol yang diciptakan oleh seorang pakar spiritual yang memang mimiliki kelebihan tersediri untuk mengkaryakan media spiritual. Energi yang terkandung dalam tulisan ini memiliki banyak sekali manfaat, seperti rajah pengasihan king solomon ini. Goloklangka!!!golok rajah/wafak tulisan Arab khas Banten spesifikasi gagang kayu mahoni sarang kecapi bilah baja per sepuh air bilah sudah di rajah info pemesanan WhatsApp:0838_1180_5257 Jual beli golok Ciomas sepuh Karawang | Golok langka!!!golok rajah/wafak tulisan Arab khas Banten spesifikasi gagang kayu mahoni sarang kecapi bilah baja RAJAH(wifiq) adalah benda mati yang dibuat sesorang yang mempunyai ilmu hikmah tingkat tinggi, agar didalam RAJAH itu mempunyai kekuatan gaib. RAJAH yang ditulis oleh ahli ilmu hikmah biasanya berupa tulisan arab, angka2, gambar, huruf2 tertentu atau simbol2 yang diketahui hanya oleh yang membuatnya. Di dalam RAJAH terdapat kode sandi yang sangat banyak sekali kurang lebih sekitar 10.333 kode sandi. JimatanPlat Rajah Tulisan Arab di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. Goloklangka!!!golok rajah/wafak tulisan Arab khas Banten spesifikasi gagang kayu mahoni sarang kecapi bilah baja per sepuh air bilah sudah di rajah info pemesanan WhatsApp:0838_1180_5257 Sulaiman( bahasa Arab: سُليمان ‎ Sulaymān) adalah seorang tokoh dalam Al-Qur'an, Alkitab, dan Tanakh. Dia adalah seorang nabi dan raja, juga dikenal sebagai pembangun Bait Suci (Baitul Maqdis) pertama. Nama Sulaiman kerap muncul dan dikaitkan dalam berbagai legenda, utamanya berkaitan dengan hal-hal ajaib dan mistik. tulisanarab rajah sulaiman RAJAH KHATIM SULAIMAN. January 8, 2016 ANEKA RAJAH. KHATIM SULAIMAN ===== CATATAN REDAKSI: Siapapun boleh mengirim artikel ke dalam blog Kampus Orang samar ini. kirimkan artikel anda via SILAHKAN MENGCOPI PASTE GAMBAR RAJAH BERIKUT INI DAN KEMUDIAN SILAHKAN DI PRINT. MATUR NUWUN KAGEM MAS A. SETIAWAN YANG TELAH Nah di antara rajah-rajah yang ada biasa menggunakan tulisan Arab, bahkan menggunakan ayat Al Qur'an. Sekilas Tentang Rajah Dari beberapa blog atau web dukun yang bergelar "Ki " (semacam Ki Umar, dst) kami peroleh berbagai macam cerita tentang cara membuat rajah atau azimat. Perdukunan dan klenik saat ini memang telah mengikuti WwcJYL. Jakarta - Surat An Naml 30-31 mengisahkan Nabi Sulaiman AS yang sedang berdakwah saat menemui Ratu Balqis. Dikutip dari Tafsir Ringkas yang diterbitkan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Nabi Sulaiman AS saat itu mengirim surat pada Ratu Balqis. Peringatan disampaikan dalam surat إِنَّهُۥ مِن سُلَيْمَٰنَ وَإِنَّهُۥ بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِArab latin Innahụ min sulaimāna wa innahụ bismillāhir-raḥmānir-raḥīmArtinya Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya isinya "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."31. أَلَّا تَعْلُوا۟ عَلَىَّ وَأْتُونِى مُسْلِمِينَArab latin Allā ta'lụ 'alayya wa`tụnī muslimīn Artinya "Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.""Nabi Sulaiman mengingatkan Ratu Balqis supaya jangan sombong seperti penguasa lain. Ratu Balqis juga diingatkan agar segera berserah diri pada Allah SWT dan tidak memperlihatkan perlawanan," tulis tafsir dari Kemenag surat An Naml 30-31, ada baiknya membaca lebih dulu beberapa ayat sebelumnya. Di beberapa ayat sebelumnya diceritakan sosok Ratu Balqis yang memimpin negeri Saba', pertemuan dengan Nabi Sulaiman AS, hingga menerima ajaran Allah Ratu Balqis sampai pada Nabi Sulaiman AS melalui burung hudhud. Saba' diceritakan sebagai negara kaya yang penduduk dan pemimpinnya menyembah matahari. Nabi Sulaiman AS lantas mengundang Ratu Balqis ke istananya yang lebih megah atas izin Allah Ratu Balqis yang kaya dan berkuasa diingatkan supaya tidak sombong dan berserah diri pada Allah SWT sesuai surat An Naml 30-31, maka sudah selayaknya semua muslim berlaku yang sama. Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] row/erd Rajah Sulaiman, juga Sulaiman III Sanskerta स्ललैअह्, Baybayin ᜐᜓᜎᜌ᜔ᜋᜈ᜔, Abecedario Sulaiman 1558–1575, adalah Rajah raja atau penguasa terpenting Kerajaan Maynila, sebuah kerajaan pengikut Moro pra-Hispanik dari Kesultanan Brunei di muara Sungai Pasig di tempat yang sekarang disebut Manila, Filipina. Dia juga mewarisi pemerintahan Tondo dan Namayan di dekatnya, menjadi penguasa pertama yang memegang ketiga alam dalam persatuan adalah penguasa pribumi kedua dari belakang kerajaan, karena negara bersama dengan Luzon dan sebagian besar Nusantara, secara bertahap diserap ke dalam Kekaisaran Spanyol dimulai pada akhir abad ke-16. Putra tertuanya, Bunao Dula, dimahkotai sebagai Lakan penguasa tertinggi ketika Sulaiman I terlalu sakit untuk berfungsi sebagai raja. Sulaiman I adalah cucu dari Abdul Bolkiah dari Kesultanan Brunei dan putra dari Sulaiman Bolkiah. Sulaiman l tidak menggunakan nama keluarga Bolkiah melainkan menggunakan gelar resmi Rajah Soliman Dula l, untuk menandai era baru aristokrasi Manila yang III melawan pasukan Spanyol, dan dengan demikian, bersama dengan Rajah Matanda dan Lakan Dula, adalah salah satu dari tiga raja yang membela dan berperan besar dalam penaklukan Spanyol di Pelabuhan Manila dan delta Sungai Pasig pada awal tahun 1570-an. Dalam dokumen Spanyol mencatat bahwa orang-orang Sulaiman memanggilnya Raja Mura atau Raja Muda dari bahasa Sanskerta raja. Orang Spanyol menyebut nama ini sebagai "Raja Muda", merujuk pada fakta bahwa ia adalah keponakan dan pewaris Raja Matanda. Orang Spanyol juga memanggilnya Raja Solimano el silsilah yang dikemukakan oleh Mariano A. Henson pada tahun 1955, dan ditegaskan oleh Majul pada tahun 1973. Sulaiman adalah Raja Manila ke-14 sejak didirikan sebagai kerajaan Muslim pada tahun 1258 oleh Rajah Ahmad ketika dia mengalahkan Majapahit Suzerain Raja Avirjirkaya. Penaklukan Spanyol atas Manila 1570–1571Rajah Sulaiman ada di sana ketika invasi Legazpi terjadi. Pendahulunya menegaskan bila keturunan dari Alexander Agung, Lakanduli, yang pendahulunya adalah Kanduli, yang pendahulunya adalah Rajah Nicoy yang memerintah wilayah Muslim di Manila sebelum invasi Spanyol. Dipercaya bahwa Islam akan menyebar ke seluruh Filipina tetapi untuk invasi Spanyol sejak Luzon dan Visayas melihat kedatangan Islam. Penaklukan Spanyol diperangi oleh Rajah Lakandula, Rajah Matanda, dan keponakan mereka Rajah Sulaiman. Sultan Brunei memiliki hubungan kekeluargaan dengan bangsawan asal Kalimantan yang memerintah Manila. Manila diubah oleh Muslim dari Kalimantan. Perang oleh orang Kristen melawan Islam di Nusantara yang diakhiri dengan pertempuran 1913 Bud Bagsak antara Sulu dan Amerika dimulai pada tahun 1571. Kala itu Martin de Goiti dan Miguel Lopez de Legaspi dan tentara bawahan mereka dari Visayans, tentara Amerika Latin dan Spanyol menyerang Kerajaan Manila Rajah Sulaiman Muslim dan menaklukkannya. Menjadi bagian dari pelabuhan perdagangan kuno dan sekutu tradisionalnya, Spanyol mengalami serangan militer yang spektakuler dan dahsyat di tangan Muslim Moro dari etnis Sama, Iranun, Maguindanaon dan Suluk setelah penaklukan mereka di Manila. Ini menandakan dimulainya konflik berbasis kedaulatan yang sudah tua di Nusantara. Para bangsawan dan bangsawan Brunei mengubah para bangsawan Manila menjadi Islam dan menjalin hubungan akrab melalui pernikahan, itulah sebabnya Rajah Sulaiman adalah seorang Muslim yang dikenal ketika Spanyol tiba. Julkipli M. Wadi menulis biografi Rajah Sulaiman, Spanyol dan transformasi Islam Manila. Miguel López de Legazpi, Juan de Salcedo, dan Martín de Goiti memimpin invasi oleh Spanyol melawan Rajah Lakandula, Rajah Matanda dan penguasa Muslim terakhir Maynila, Rjaha Sulayman III. Jose N. Svilla kemudian menggubah biografi Rajah Suulayman dalam bahasa Tagalog. Sebuah monumen yang didedikasikan untuk Rajah Sulaiman didirikan oleh penduduknya untuk mengenang perlawanan dan kesyahidannya melawan Spanyol. Tondo diperintah oleh Lakandula dan Manila diperintah oleh Sulaiman keduanya Muslim karena Luzon, Visayas, Mindanao dan Sulu semuanya mengalami dakwah Islam. Muslim sudah ada di seluruh pulau Filipina selama masuknya ini dulunya merupakan kerajaan India pra-kolonial Sri Vijaya dan pada saat kedatangan mereka sudah bergeser menjadi Kerajaan Majapahit. Penjelajah Spanyol Miguel López de Legazpi, mencari tempat yang cocok untuk mendirikan ibukotanya setelah pindah dari Cebu ke Panay karena klaim Portugis atas Archipeago. Mereka mengirim Martín de Goiti dan Juan de Salcedo dalam ekspedisi ke utara ke Luzon setelah mendengar tentang seorang makmur kerajaan di berlabuh di Cavite dan membangun otoritasnya dengan mengirimkan "pesan persahabatan" ke negara-negara bagian di sekitar Sungai Pasig. Sulaiman, yang telah diberi kewenangan atas permukiman ini oleh Rajah Matanda yang sudah tua, bersedia menerima "persahabatan" dari Spanyol. Namun, Sulaiman kemudian menolak untuk menyerahkan kedaulatannya, dan tidak punya pilihan selain berperang melawan tuntutan para pendatang baru Eropa tersebut. Akibatnya, Goíti dan pasukannya menyerbu kerajaan pada bulan Juni 1570, menjarah dan membakarnya Jejak Sulaiman di Manila Memang kini Filipina bukan negara dengan penduduk Islam mayoritas. Namun, mengutip kebesaran umat dan kebesaran Islam di sana jejaknya ada lewat bangunan Intramorus Walle City yang dibangun oleh Raja Sulaiman. Keterangan foto Intramorus Walle City di Manila yang dibangun oleh Rajah Sulaiman. Dalam bahasa latin, intramorus berarti dinding. Dinding yang dibangun pada abad ke-16 di atas lahan seluas 64 hektare ini merupakan cikal bakal Kota Manila. Bangunan yang semula berada di timur Kota Manila ini difungsikan sebagai pusat pemerintahan Spanyol dan diperuntukkan sebagai benteng pertahanan. Di sekitar dinding raksasa ini, terdapat pula beberapa bangunan bersejarah, salah satunya Fort Santiago. Tidak hanya bangunan Intramorus Walle City jejak Islam di Filipina juga kita temui pada Masjid Syekh Karim al-Makdum, masjid tertua di Filipina. Masjid yang berdiri pada 1380 M ini dibangun oleh Syekh Karim al-Makdum, saudagar Arab yang datang dan berdakwah di daerah tersebut. Masjid ini merupakan pusat penyebaran Islam pertama di tanah Filipina. Beberapa tiangnya yang asli, masih tegak berdiri, berada di dalam bangunan masjid. Pusat Arkeologi Nasional menobatkan situs ini sebagai warisan bersejarah. Sedangkan, oleh Museum Nasional Filipina, masjid ini dicatat sebagai kekayaan budaya berupa benda. Dan terakhir jejak Islam di Filipina bisa kita temui di Distrik Quiapo. Quiapo merupakan kota lama dan tempat permukiman Islam di Manila. Di daerah tersebut sudah banyak berdiri gedung-gedung pencakar langit. Di sinilah tempat pusat transaksi ekonomi cara Islam. Kota ini menjadi salah satu pusat perdangangan bangsa Filipina saat itu. Dan uniknya, sistem transaksi yang digunakan sejak awal adalah sistem Islam. Sistem ini pun masih dipraktikkan oleh sebagian pedagang di kawasan tersebut sampai sekarang. Serta sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya di masa lalu, figur Raja Sulaeman diabadikan menjadi sebuah patung yang terletak di Rizal Park, Manila. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini Bacaan teks lafadz surah Ar Rahman tulisan arab saja. Surah Ar Rahman merupakan urutan surat yang ke-55 dalam kitab Suci Al-Qur’an. Surah Ar Rahman terdiri dari 78 ayat dan merupakan salah satu urutan Juz yang ke-27 serta tergolong dalam surah Madaniyah. Baca Juga Surat Al Waqi’ah Tulisan Arab Saja – الواقعة بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ١ – اَلرَّحْمٰنُۙ ٢ – عَلَّمَ الْقُرْاٰنَۗ ٣ – خَلَقَ الْاِنْسَانَۙ ٤ – عَلَّمَهُ الْبَيَانَ ٥ – اَلشَّمْسُ وَالْقَمَرُ بِحُسْبَانٍۙ ٦ – وَّالنَّجْمُ وَالشَّجَرُ يَسْجُدَانِ ٧ – وَالسَّمَاۤءَ رَفَعَهَا وَوَضَعَ الْمِيْزَانَۙ ٨ – اَلَّا تَطْغَوْا فِى الْمِيْزَانِ ٩ – وَاَقِيْمُوا الْوَزْنَ بِالْقِسْطِ وَلَا تُخْسِرُوا الْمِيْزَانَ ١٠ – وَالْاَرْضَ وَضَعَهَا لِلْاَنَامِۙ ١١ – فِيْهَا فَاكِهَةٌ وَّالنَّخْلُ ذَاتُ الْاَكْمَامِۖ ١٢ – وَالْحَبُّ ذُو الْعَصْفِ وَالرَّيْحَانُۚ ١٣ – فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ ١٤ – خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ ١٥ – وَخَلَقَ الْجَاۤنَّ مِنْ مَّارِجٍ مِّنْ نَّارٍۚ ١٦ – فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ ١٧ – رَبُّ الْمَشْرِقَيْنِ وَرَبُّ الْمَغْرِبَيْنِۚ ١٨ – فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ ١٩ – مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيٰنِۙ ٢٠ – بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَّا يَبْغِيٰنِۚ ٢١ – فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ ٢٢ – يَخْرُجُ مِنْهُمَا اللُّؤْلُؤُ وَالْمَرْجَانُۚ ٢٣ – فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ ٢٤ – وَلَهُ الْجَوَارِ الْمُنْشَاٰتُ فِى الْبَحْرِ كَالْاَعْلَامِۚ ٢٥ – فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ ٢٦ – كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍۖ ٢٧ – وَّيَبْقٰى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلٰلِ وَالْاِكْرَامِۚ ٢٨ – فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ ٢٩ – يَسْـَٔلُهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِيْ شَأْنٍۚ ٣٠ – فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ ٣١ – سَنَفْرُغُ لَكُمْ اَيُّهَ الثَّقَلٰنِۚ ٣٢ – فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ ٣٣ – يٰمَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ اِنِ اسْتَطَعْتُمْ اَنْ تَنْفُذُوْا مِنْ اَقْطَارِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ فَانْفُذُوْاۗ لَا تَنْفُذُوْنَ اِلَّا بِسُلْطٰنٍۚ ٣٤ – فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ ٣٥ – يُرْسَلُ عَلَيْكُمَا شُوَاظٌ مِّنْ نَّارٍۙ وَّنُحَاسٌ فَلَا تَنْتَصِرَانِۚ ٣٦ – فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ ٣٧ – فَاِذَا انْشَقَّتِ السَّمَاۤءُ فَكَانَتْ وَرْدَةً كَالدِّهَانِۚ ٣٨ – فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ ٣٩ – فَيَوْمَئِذٍ لَّا يُسْـَٔلُ عَنْ ذَنْۢبِهٖٓ اِنْسٌ وَّلَا جَاۤنٌّۚ ٤٠ – فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ ٤١ – يُعْرَفُ الْمُجْرِمُوْنَ بِسِيْمٰهُمْ فَيُؤْخَذُ بِالنَّوَاصِيْ وَالْاَقْدَامِۚ ٤٢ – فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ ٤٣ – هٰذِهٖ جَهَنَّمُ الَّتِيْ يُكَذِّبُ بِهَا الْمُجْرِمُوْنَۘ ٤٤ – يَطُوْفُوْنَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ حَمِيْمٍ اٰنٍۚ ٤٥ – فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ ٤٦ – وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ جَنَّتٰنِۚ ٤٧ – فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۙ ٤٨ – ذَوَاتَآ اَفْنَانٍۚ ٤٩ – فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ ٥٠ – فِيْهِمَا عَيْنٰنِ تَجْرِيٰنِۚ ٥١ – فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ ٥٢ – فِيْهِمَا مِنْ كُلِّ فَاكِهَةٍ زَوْجٰنِۚ ٥٣ – فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۚ ٥٤ – مُتَّكِـِٕيْنَ عَلٰى فُرُشٍۢ بَطَاۤىِٕنُهَا مِنْ اِسْتَبْرَقٍۗ وَجَنَا الْجَنَّتَيْنِ دَانٍۚ ٥٥ – فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ ٥٦ – فِيْهِنَّ قٰصِرٰتُ الطَّرْفِۙ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ اِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَاۤنٌّۚ ٥٧ – فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۚ ٥٨ – كَاَنَّهُنَّ الْيَاقُوْتُ وَالْمَرْجَانُۚ ٥٩ – فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ ٦٠ – هَلْ جَزَاۤءُ الْاِحْسَانِ اِلَّا الْاِحْسَانُۚ ٦١ – فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ ٦٢ – وَمِنْ دُوْنِهِمَا جَنَّتٰنِۚ ٦٣ – فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۙ ٦٤ – مُدْهَاۤمَّتٰنِۚ ٦٥ – فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ ٦٦ – فِيْهِمَا عَيْنٰنِ نَضَّاخَتٰنِۚ ٦٧ – فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۚ ٦٨ – فِيْهِمَا فَاكِهَةٌ وَّنَخْلٌ وَّرُمَّانٌۚ ٦٩ – فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۚ ٧٠ – فِيْهِنَّ خَيْرٰتٌ حِسَانٌۚ ٧١ – فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۚ ٧٢ – حُوْرٌ مَّقْصُوْرٰتٌ فِى الْخِيَامِۚ ٧٣ – فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۚ ٧٤ – لَمْ يَطْمِثْهُنَّ اِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَاۤنٌّۚ ٧٥ – فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۚ ٧٦ – مُتَّكِـِٕيْنَ عَلٰى رَفْرَفٍ خُضْرٍ وَّعَبْقَرِيٍّ حِسَانٍۚ ٧٧ – فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۚ ٧٨ – تَبٰرَكَ اسْمُ رَبِّكَ ذِى الْجَلٰلِ وَالْاِكْرَامِ