PermainanTradisional dari 34 Provinsi di Indonesia : 1. Permainan Tradisional Hompimpa Alaium Gambreng 2. Permainan Tradisional Batu, Kertas, Gunting 3. Permainan Tradisional Gasing. 4. Permainan Tradisional Congklak. 5. Permainan Tradisional Egrang. 6. Permainan Tradisional Mepantigan. 7. Kickboxing, dan Judo. 8. Pertama saat menjungkit bambu kecil dan memukulkannya. Kedua, saat menangkap bambu yang dipukul oleh lawan. Kedua hal ini membutuhkan konsentrasi, sedikit saja gagal fokus maka pasti kita akan kalah. Bagi yang belum tahu, gatrik adalah permainan tradisional menggunakan dua batang bambu sepanjang 30 cm dan 15 cm. Halini penting dilakukan agar permainan tradisional tidak punah oleh perkembangan zaman. Lebih lengkapnya, yuk kita intip beberapa permainan yang dulu sering dimainkan generasi 80-90 an yang harus kita lestarikan keberadaanya. 1. Layang-layang. Di beberapa tempat layang-layang biasanya disebut dengan wau. Permainan bola kasti merupakan permainan tradisional yang saat ini jarang terlihat lagi dimainkan oleh anak-anak. Untuk memasyarakatkan kembali olah raga permainan ini, khususnya kepada anak-anak madrasah, kali ini dipertandingkan di classmeeting ini. Sebagai wujud kepedulian kita terhadap budaya bangsa," ujarnya. PenjaskesSekolah Menengah Pertama terjawab Permainan tradisional jarang dipertandinkan karena Iklan Jawaban 4.3 /5 37 ayuidzansururi setiap daerah memiliki permainan tradisional yang berbeda beda dan di ikuti dengan perkembangan zaman yang mengakibatkan permainan tradisional jarang dipertandingkan maaf kalo salah salah Sekilas permainan ini mirip dengan olah raga yang dipertandingkan di ajang-ajang resmi seperti softball atau baseball, ya Millens. Di baseball, ada juga peralatan khusus seperti helm, sarung tangan penangkap bola, dan lain-lain. Nah, kalau aturan resmi permainannya muncul pada 1828 di buku The Boy edisi kedua yang ditulis William Clarce. Agusberharap agar permainan gasing dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) sehingga bisa lestari dan terangkat kembali. "Semenjak ada hp anak-anak jarang bermain permainan tradisional." Namun di beberapa tempat gasing masih eksis. Tabulangox mengatakan, "Alhamdulillah, di Kalimantan masih dilestarikan. Setiap Gawai Dayak pasti ada permainantradisional Indonesia(Dharmamulya, 2008). Permainan tradisional Indonesia merupakan salah satu aset budaya Indonesia yang kaya akan nilai luhur, maka dari itu harus dilestarikan. Meskipun pada kenyataannya permainan tradisional Indonesia eksistensinya sudah jarang terdengar kembali (Yanu et al., 2014). Permainan'Tuk Tuk Geni' atau yang juga dikenal dengan 'Nenek Gerondong' merupakan permainan tradisional Indonesia khas daerah Betawi. Permainan ini membutuhkan pemain lebih dari dua orang dan bisa dimainkan di dalam atau diluar ruangan. Permainan ini mengisahkan tentang seorang nenek gerondong miskin yang hendak mengambil ubi milik anak-anak. PeralatanPermainan Bola Kasti; 1. Bola Tenis; 2. Tongkat Pemukul; Ukuran Lapangan Bola Kasti; Rekomendasi Buku & Artikel Terkait; Video yang berhubungan » Karakteristik Buku Pegangan Guru dan Siswa Kurikulum 2013 (Silakan Unduh) K7 BG PJOK » Whole, Part, dan Whole-Part-Whole keseluruhan, per bagian adalah pendekatan qaVneH. Permainan tradisional yang mengajarkan banyak nilai sosial memang perlu dilestarikan. Seiring perkembangan teknologi yang semakin maju, permainan yang dimainkan oleh anak-anak pun mulai beralih. Kebanyakan anak-anak saat ini cenderung lebih suka bermain gadget yang terdapat banyak game menarik di dalamnya. Sehingga, permainan tradisional kini mulai ditinggalkan dan hanya sedikit anak-anak yang masih memainkannya. Padahal, permainan tradisional banyak mengajarkan nilai-nilai sosial yang baik. Oleh karena itu, sejatinya permainan tradisional perlu untuk terus dilestarikan. Lalu, seperti apa cara melestarikannya? Salah satu caranya adalah dengan memasukkan permainan tradisional ke dalam event sekolah semisal perlombaan antar kelas atau class meeting. Nah, berikut ini beberapa permainan tradisional yang bisa dipertandingkan di sekolah. 1. Kelereng. Sumber foto Kelereng adalah permainan tradisional yang sangat layak dipertandingkan di sekolah. Kenapa Karena di beberapa daerah, permainan kelereng ini punya banyak cabang permainan seperti pot, apollo, lempar, dan lainnya. Selain itu, kelereng juga biasa dimainkan oleh dua orang atau lebih dan membutuhkan ketepatan akurasi dalam menyentil kelereng gacoan agar mengenai kelereng yang ditargetkan. Ditambah lagi, permainan kelereng ini ada kejuaraan dunianya, lho. Menarik, bukan? 2. Benteng. Sumber foto Permainan ini dimainkan oleh dua grup yang terdiri dari empat sampai delapan orang. Masing-masing grup memilih suatu tempat sebagai markas, biasanya sebuah tiang, batu, atau pilar sebagai 'benteng'. Dan tujuan utama permainan ini adalah untuk menyerang dan mengambil alih 'benteng' lawan dengan menyentuh tiang atau pilar yang telah dipilih oleh lawan dan meneriakkan kata 'benteng'. Tentu saja, taktik dan strategi sangat diperlukan untuk bisa memenangkan permainan ini. Karena itu, jika permainan ini dipertandingkan di sekolah, pasti seru, deh. 3. Sunda Manda. Sumber foto Di beberapa daerah, permainan ini disebut éngklék, téklék, ingkling, dan lain sebagainya. Permainan ini bisa dimainkan oleh dua orang atau lebih. Cara bermainnya adalah setiap pemain melompat menggunakan satu kaki di setiap petak yang digambar di atas tanah. Untuk bisa bermain, setiap anak harus berbekal gacuk yang biasanya berupa pecahan genting yang nantinya ditempatkan di salah satu petak dengan cara dilempar. Petak yang ada gacuknya tidak boleh diinjak atau ditempati oleh setiap pemain, jadi para pemain harus melompat ke petak berikutnya dengan satu kaki mengelilingi petak-petak yang ada. Pemain yang telah menyelesaikan satu putaran terlebih dahulu, berhak memilih sebuah petak untuk dijadikan "sawah" mereka. Di akhir permainan, pemain yang memiliki "sawah" paling banyak itulah pemenangnya. Karena pemenang ditentukan oleh banyaknya "sawah", maka strategi juga diperlukan. Terutama dalam memilih "sawah". Tujuannya tentu supaya lawan kesulitan dalam melompati petak dan gagal menyelesaikan gilirannya. Nah, kalau permainan ini dipertandingkan di sekolah, kamu bakal ikutan nggak, nih? 4. Congklak. Sumber foto Permainan ini hanya bisa dimainkan oleh dua orang. Kedua pemain saling berhadapan dan bertugas mengadu keterampilan dan strategi dalam memindahkan biji-biji congklak biasanya berupa cangkang kerang kecil yang ada di atas papan congklak. Jika biji-biji congklak sudah tidak ada yang boleh dipindahkan, maka permainan berakhir. Dan pemenangnya adalah pemain yang mengumpulkan biji paling banyak. Kalau soal seru, nggak usah ditanya, deh. Maka dari itu, permainan congklak ini layak banget dipertandingkan di sekolah. 5. Bekel. Sumber foto Alat yang dibutuhkan untuk permainan ini hanya sebuah bola pantul dan bidak biji. Jumlah bidak biji yang digunakan tergantung pada variasi permainan yang akan dimainkan. Sedangkan jumlah pemainnya minimal dua orang. Cara bermainnya sederhana saja. Yaitu dengan memantulkan bola, lalu mengambil sejumlah bidak di atas lantai permainan sesuai ketentuan, sebelum bola jatuh ke lantai lagi. Kecekatan tangan jelas menjadi kunci untuk memenangkan permainan ini. Meskipun umumnya congklak dimainkan oleh anak perempuan, tapi anak laki-laki juga boleh memainkannya, kok. Jadi, kalau congklak dipertandingkan di sekolah, semua bisa ikutan main. 6. Egrang. Sumber foto Alat permainan ini berupa batang bambu/kayu yang dimodifikasi sehingga dapat dipijak seperti gambar di atas. Permainan ini bisa dimainkan oleh banyak orang. Dan biasanya permainan ini juga sering dilombakan dengan cara balapan. Pemenang permainan ini tentu saja pemain yang lebih dulu mencapai garis finis. Meski seru, permainan ini cukup berisiko. Butuh keahlian dan keterampilan serta keseimbangan yang baik agar tidak terjatuh dari egrang. Gimana? Tertarik untuk balapan egrang saat class meeting? Selain permainan di atas, tentu masih banyak lagi permainan tradisional lain yang juga layak dipertandingkan atau dimainkan di sekolah. Yang terpenting adalah kita harus melestarikan permainan tradisional dalam sebuah kegiatan yang rutin seperti lomba di sekolah. Bermain permainan tradisional di event rutin sekolah itu ide yang cukup menarik, bukan? Anak-anak bermain permainan tradisional di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu 13/11/2022. Festival ini digelar untuk memperkenalkan permainan tradisional kepada anak sekaligus menguji ketangkasan di tengah gempuran gawai teknologi. S. Nugroho Jakarta - Permainan tradisional adalah jenis permainan zaman dahulu yang konsepnya bisa dibilang sederhana. Disebut tradisional karena pemainan ini hanya menggunakan peralatan dan bahan permainan yang sederhana. Namun, seiring berkembangnya waktu, eksistensi permainan tradisional ini mulai kehilangan peminat dan makin lama hilang dari pusaran penggunanya. 9 Cara Alami Menghilangkan Mata Panda, Efektif dan Mudah Diterapkan Macam-Macam Tipe Kepribadian dalam MBTI Lirik Lagu Padam Padam - Kylie Minogue Padahal, permainan tradisional tersebut selain menyenangkan juga bisa sekaligus menjadi sarana aktivitas fisik. Tak hanya itu, permainan tradisional juga bisa melatih kekompakan, kebersamaan, gotong royong, hingga saling menghargai. Maka itu, penting bagi siapa saja untuk turut melestarikan permainan tradisional, terutama bagi para pelajar. Siswa bisa turut melestarikan permainan tradisional ini dengan cara memainkannya di sela-sela waktu istirahat sekolah ataupun di hari libur bersama teman-teman. Ada banyak permainan tradisional yang bisa dimainkan. Bahkan, ada beberapa permainan tradisional yang baik untuk kesehatan fisik. Apa saja ya kira-kira? Yuk, simak artikel di bawah ini! Berikut ini macam-macam permainan tradisional yang baik untuk kesehatan fisik, dilansir dari Kamis 8/6/2023.Berita video menariknya bermain hoki es memakai sepatu boots tradisional di St. Petersburg, SodorGobag sodor adalah satu di antara permainan tradisional yang berasal dari Jawa Tengah. Gobag sodor juga dikenal dengan nama galasin di Jakarta. Permainan ini simpel, terdapat dua kelompok pemain. Kelompok yang satu bertugas menjaga kelompok lawan agar tidak bisa lolos ke garis belakang. Sedangkan kelompok yang satu lagi bertugas melewati adangan kelompok penjaga. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari permainan gobag sodor. Beberapa di antaranya sebagai sarana olahraga dan aktivitas fisik, melatih bertanggung jawab pada diri maupun kelompoknya, melatih kedisiplinan, belajar bekerja sama dengan orang lain, serta sebagai atau yang dikenal juga dengan dampu merupakan satu di antara jenis permainan tradisional yang menyenangkan sekaligus menyehatkan. Pemain hanya perlu melempar trengkal/gacoan yang terbuat dari pecahan genting ke dalam area engklek dan melompati setiap kotak tanpa menyentuh area kotak yang terdapat gacoan. Dengan bermain engklek, kita bisa melatih ketangkasan dan kelincahan karena pemain diwajibkan untuk melompati kotak-kotak yang ada pada area merupakan satu di antara permainan rakyat yang unik dan menyenangkan. Meski terlihat sederhana, permainan ini sejatinya memerlukan keterampilan mumpuni dalam menjaga keseimbangan tubuh. Selain itu, kecepatan dan ketepatan menjadi kunci dalam permainan ini. Egrang baik untuk melatih keseimbangan dan ketangkasan tubuh adalah satu di antara permainan tradisional berkelompok yang membutuhkan ketangkasan, kecepatan berlari, dan strategi yang andal. Permainan ini baik digunakan untuk berolahraga. Hal ini disebabkan karena setiap pemain harus berlari untuk menjaga benteng dan menangkap lawan. Tujuan utama dari permainan benteng ini adalah menyerang dan mengambil alih "benteng/markas" TaliLompat tali umumnya lebih banyak dimainkan oleh anak perempuan karena memiliki kelenturan badan ketimbang anak laki-laki. Walau seperti itu, tak jarang anak laki-laki yang turut memainkan lompat tali ini. Sebelum dimulai, para pemain bisa melakukan hompimpa terlebih dahulu untuk menentukan siapa yang memegang tali dan siapa yang bermain. Dua orang yang kalah diharuskan untuk memegang ujung tali dan pemenangnya melompatinya sampai tidak menyentuh tali itu. Jika dalam lompatan terkena atau menyentuh tali maka akan diganti oleh pemegang tali hingga bergantian terus-menerus. Sumber Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini. SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Permainan tradisional jarang dipertandinkan karena INI JAWABAN TERBAIK 👇 Jawaban yang benar diberikan nurafiyah5747 Setiap daerah memiliki permainan tradisional yang berbeda beda dan di ikuti dengan perkembangan zaman yang mengakibatkan permainan tradisional jarang dipertandingkan maaf kalo salah Jawaban yang benar diberikan rika82162 jawaban kasti,bulu tangkis,tenis meja dilestarikan meja Penjelasan maaf kalo salah dikarenakan soal nya kurang jelas Jawaban yang benar diberikan arsa4581 Karena di era globalisasi ini banyak bermunculan alat alat canggih salah satunya hp dan di dalamnya banyak terdapat aplikasi* keren salah satunya game yg membuat anak anak tertarik dan lebih memilih game daripada permainan tradisional Jawaban yang benar diberikan nandarahmadhani145 Karena di zaman sekaramg anak ank muda lebih memilih memainkan permainan modern