Allah s.w.t. berfirman yang bermaksud : “Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan dari sebarang syirik, mereka itu beroleh limpah kurnia yang termaklum, iaitu buah-buahan (yang lazat), serta mereka mendapat penghormatan, di dalam syurga-syurga yang penuh melimpah dengan berjenis-jenis nikmat.” (QS as-Saaffaat : 40 – 43) Orang-Orang Yang
Sifat Allah Al Waliyy dijelaskan melalui firman-Nya dalam surat Al Jatsiyah ayat 19, yang berbunyi, “Sungguh, mereka tidak akan dapat menghindarkan engkau sedikitpun dari (azab) Allah. Dan sungguh, orang-orang yang zhalim itu sebagian menjadi pelindung atas sebagian yang lain, sedangkan Allah pelindung bagi orang-orang yang bertakwa.”(QS
Berdasarkan ayat tersebut maka kita menjadi tahu bahwa untuk mencapai taqwa harus dengan jalan ibadah atau penghambaan diri kepada Allah سبحانه و تعالى . “Hai manusia, sembahlah (beribadahlah kepada) Rabbmu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa.” (QS Al-Baqarah 21) Ayat di atas jelas-jelas
Tidak ada seorang manusia pun yang terus merasa senang, dan tidak pula terus dalam duka dan Kesedihan. Semuanya merasakan senang dan duka datang silih berganti. Jangankan kita, generasi terbaik umat ini, para wali Allah, yakni para sahabat Nabi shallallahu’alaihi wa sallam pun pernah dirundung kesedihan. Allah menceritakan keadaan mereka saat
18. Dan Allah tidak akan menerima taubatnya orang-orang yang mempertahankan kemaksiatannya dan tidak mau bertaubat darinya hingga menghadapi sakratul maut. Dan baru ketika itu ia berkata, “Sungguh, sekarang ini aku bertaubat dari perbuatan maksiat.” Dan Allah juga tidak akan menerima taubat orang-orang yang mati dengan membawa kekafiran.
Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar." (QS Yunus Ayat 62-64) Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Sesungguhya Allah Ta'ala berfirman: 'Siapa yang memusuhi wali-Ku maka telah Aku umumkan perang terhadapnya
Meyakini adanya Nabi dan Rasul Allah merupakan rukun iman bagi setiap muslim. Dari 120 ribu lebih jumlah Nabi, ada 4 (empat) Nabi yang disebut masih hidup hingga hari ini. Maksud hidup di sini adalah belum pernah merasakan atau bertemu dengan kematian. Nabi dan Rasul merupakan manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah Ta'ala.
Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H 7. “Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka, ” yakni menutupnya dengan penutup yang tidak dapat dimasuki oleh keimanan dan tidak bisa ditembus, sehingga mereka tidak memahami apa yang berguna bagi mereka dan apa-apa yang mereka dengarkan tidak bermanfaat untuk mereka, ”dan penglihatan mereka ditutup
Sebagai Pengingat, Berikut 12 Ayat Al-Quran dan Hadits tentang Kematian. Dalam ajaran Islam ‘kematian’ termasuk dalam takdir mubram atau ketentuan mutlak yang tidak bisa diubah oleh siapapun kecuali Allah SWT. Jika ajal sudah menjemput, manusia tidak dapat menolak maupun menghindarinya.
aaQV.